Sepahit kopi semanis kenangan
direnungi sejuta impian
ku teguk secawan dengan kesabaran
ku hampiri harapan bersama angan
lalu,aku bertanya untuk kepastian
hidup ini berdasarkan takdir atau nafsu khayalan
luntur kisah yang abadi di sepanjang jalan
butanya aku dengan perasaan
mahu saja sakitnya ditelan
tapi biar sampai terlihatnya bayangan
sampai jalan ditentukan
oleh denyutan kebenaran.
No comments:
Post a Comment